Selasa, 04 Oktober 2016

PUBLIC RELATIONS WRITING

MENULIS YANG BAIK UNTUK PUBLIC RELATIONS







Sebagian besar tugas Public relations adalah menulis. Menurut praktisi  Public relations, Wisaksono Noeradi (pakar PR senior) mengatakan bahwa 70% kegiatan komunikasi Public relations adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. Seorang Public relations yang profesional harus memiliki keahlian menulis. kemampuan menulis yang mudah, lancar, dan cepat mampu membedakan antara Public relations dengan ahli-ahli lain dalam perusahaan.
Menulis bukan bakat yang dibawa sejak lahir tapi menulis adalah “kebiasaan” artinya harus sering dilakukan. Menulis memerlukan perpaduan antara “belajar menulis” dengan “belajar tentang menulis”. 
Menulis adalah pekerjaan yang memerlukan perpaduan 3 elemen yaitu pikiran, perasaan, dan tangan. Pikiran artinya wawasan pengetahuan yang luas. Perasaan mencakup rangsangan emosional pada otak. Sedangkan tangan maksudnya adalah teknik-teknik dasar menulis.

Teknik penulisan :

1.    Tulislah seperti anda bicara (write the way you talk)
2.    Bahasa sederhana, singkat dan to the point
3.    Hindari istilah-istilah asing dan menyulitkan
4.    Gunakan kata ganti personal “kita, anda” agar akrab
5.    Hindari kata-kata yang hampir sama ketika diucapkan. Misalnya, bangunan itu dibangun oleh perusahaan bangunan terkenal.
6.    Hindari pengulangan kata.

Tipe-tipe panulisan atau naskah PR dapat dibagi menjadi dua bagian:
  1. Berkaitan dengan Media Relations/Press Relations, seperti naskah press release (siaran pers), advertorial, dan press conference (press kit/media kit).
  2. Berkaitan dengan media promosi, informasi, dan komunikasi perusahaan/organisasi, seperti naskah untuk dipublikasikan di newsletterin house magazine/Company Magazines, naskah laporan tahunan (annual report), company profile, leaflet, booklet, brosur, dan sebagainya.
Untuk menghasilkan naskah yang baik (good writing), Humas/PR harus memiliki keterampilan jurnalistik layaknya wartawan, seperti pemahaman tentang nilai berita (news values), bahasa jurnalistik (language of mass communications), kode etik jurnalistik, dan sebagainya.

Untuk kepentingan publikasi yang luas, Humas/PR membutuhkan peran media. Karena itu, diperlukan sebuah hubungan yang baik dengan kalangan pers/media massa (Press/Media Relations). Agar hubungan itu tercipta dengan baik, Humas perlu mengenali dunia pers dengan baik pula, seperti karakteristik wartawan, format media, cara kerja wartawan/media, dan sebagainya.


Referensi :


Rachmat Krisyantono, Public Relations Writing: Teknik Produksi, Media Public Relations dan Publisitas Korporat, Kencana, Jakarta, 2008
Dr. Yosal Irianto & A. Yani Surachman, S.Sos, Public Relation Writing: Pendekatan Teoritis dan Ptaktis, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006
Aceng Abdullah, Press Relation: Kiat Berhubungan dengan Media Massa, Rosdakarya, Bandung, 2000


1 komentar:

  1. Best work you have done, this online website is really cool with great facts. press release writing services

    BalasHapus