Minggu, 26 Maret 2017

Hubungan Loby, Negosiasi, Diplomasi dan Marketing terhadap Fungsi PR



            Public Relation adalah profesi dalam fungsi manajemen yang menjadi sumber informasi dalam sebuah organissi serta membantu menciptakan dan membina hubungan yang baik dengan para stakeholder. Menurut Maria (2002, p.31), “public relations merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut’. Hal ini memberikan gambaran tentang fungsi public relation :
1.    Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2.    Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
3.    Seorang public relation harus mampu meyelesaikan setiap masalah yang ada didalam perusahaan atau organisasi  tanpa mengeluarkan kata “no comment”.  Karena seorang public relation adalah problem solver bagi setiap perusahaan atau organisasinya.

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masala yanng muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002). Seorang publik relation harus mampu menguasai teknik-teknik tentang meloby, negosiasi, diplomasi dan marketing yang baik dan benar karena itu semua termasuk tugas bagi seorang publik relation. 

A.  Loby
Loby adalah mencoba mempengaruhi atau dengan kata lain pendekatan. Adapun perbedaan antara meloby dan pelobian yaitu meloby adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan memengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang. Kegiatan loby melibatkan beberapa pihak, yaitu peloby dan yang diloby. Dalam hal meloby publik relation harus diwajibkan bisa menjadi peloby yang handal, karena publik relation dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar (supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan, dan sebagainya. Publik relation yang juga meloby untuk mengatur pertemuan antara perusahaan dengan perusahaan yang dituju. Sebelum melakukan loby pr harus mengetahui terlebih dahulu sasaran yang diloby, pahami prinsip kegiatan loby, berikan sedikit gambaran manfaat yang didapat dan persiapkan berbagai fasilitas pendukung (waktu, tempat, dan acara).

B.  Negosiasi
Negosiasi adalah proses untuk menyerahkan dan mempertimbangkan penawaran sampai suatu penawaran diterima. Seseorang yang bernegosiasi disebut negotiator yang bukan lain adalah seorang publik relation. Setelah melakukan loby pertemuan, publik relation juga yang akan melakukan negosiasi kepada si perusahaan. Dalam bernego PR bisa ditemani oleh staff pendukung lainnya, tetapi tetap yang melakukan negosiasi tersebut adalah PRnya. Negosiasi dilakukan dengan diawali penyataan masing-masing pihak mengenai kepentingan mereka dalam topik yang dinegosiasikan. Dalam berakhirnya negosiasi akan adanya keputusan kesepakatan antar si perusahaan PR dengan perushan yang dinegosiasikan.
C.  Diplomasi
Pengertian Diplomasi dalam KBBI adalah urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dengn negara lain. Diplomasi juga bisa disebut sebagai hubungan kerjasama. PR harus bisa mengelola berbagai permasalah dan melakukan perundingan tanpa menimbulkan permusuhan. Karena PR merupakan medium utama dalam membangun dukungan publik. Dan diplomasi tersebut tidak bisa lepas dari dukungan publik. Dukungan publik menjadi faktor penentu dalam pelaksanaan diplomasi.

 D.  Marketing
Marketing bertujuan untuk memasarkan suatu produk atau jasa. Dalam marketing terdapat model 4P yaitu Produk, Place, Price dan Promotion. Marketer adalah seseorang yang bertugas memasarkan produk atau jasa. Didalam marketing seorang pubik relation juga sangat dibutuhkan, bahkan PR tersebut yang menyusun konsep untuk melakukan pemasaran dan penjualan. Citra organisasi yang baik dan poduk, itulah kunci pertama memenangkan konsumen, kalau organisasi atau produk tidak dikenal mana mungkin ada penjualan. Public relation adalah salah satu fungsi yang penting dalam membantu pemasaran. Menggunakan seorang publik relation untuk memasarkan lebih efektif, seperti biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal dibandingkan dengan iklan yang harus mengeluarkan biaya yang besar. Periklanan dan PR berbeda tetapi hampir sama, periklanan menggunakan media sedangkan PR bertujuan untuk menjual citra perusahaan yang baik diopini publik. PR and Marketing, is new a partnership.

Dalam sebuah perusahaan peran PR sangatlah dibutuhkan, seperti dalam hal meloby, bernegosiasi, diplomasi ataupun dalam hal pemasaran (marketing). Seorang publik relation harus memiliki dan menguasai softskill diinternal maupun eksternal. PR juga disebut sebagai problem solver karena harus mampu memecahkan masalah dengan tidak merusak image perusahaan atau dengan fakta yang tidak benar. Seorang publik relation juga dituntut untuk menjadi seseorang yang creator dan conceptor. Hubungan loby, negosiasi, diplomasi dan marketing terhadap fungsi PR adalah sebuah kesatuan yang merupakan memang tugas PR dalam memiliki teknik-tekni tersebut. Public relation juga memiliki strategi-strategi yang bisa membuat perusahaan menjadi “ agar publik bisa mengetahui tentang kegiatan perusahaan.


Daftar Pustaka
Jurnal-sdm.blogspot.co.id
Efendy, O. Onong,”Hubungan Insani”’ Remaja Karya, Jakarta, 1998
Jepkins, Frank, “Public Relations Untuk Bisnis”, Pressindo, Jakarta, 1994

Minggu, 19 Maret 2017

Resume Materi ke-3

Nego-Diplomasi-Marketing


Nego-Diplomasi-Marketing harus melalui proses loby (pendekatan). Sebelum masuk kediplomasi kita harus mengetahui perbedaan PR dan Marketing. PR dan marketing hampir sama dan memiliki perbedaan. PR yang berada diposisi paling atas bertugas untuk menjual. PR lebih luas dari marketing. Negosiasi diakhiri dengan kesepakatan, sedangkan loby diakhiri dengan agenda pertemuan atau kata “oke”. Setelah mengetahui loby dan nego barulah kita masuk kediplomasi, Diplomasi yaitu hubungan kerjasama atau hubungan resmi antar negara. Diplomasi harus memiliki kebijakan manajemen internasional karna seorang diplomat akan dikirim kenegara-negara bukan antarkota. Diplomat harus memiliki wawasan dan bisa berbahasa asing. Dalam diplomasi ada unsur pokok yaitu negosiasi. Setelah membahas diplomasi, selanjutnya marketing. Periklanan sama dan beda dengan PR, bukan berarti PR tidak menggunakan strategi periklanan. Periklanan PR bertugas untuk menjual citra perusahaan (company corporate image). Konsekuensi tugas marketing memberi dukungan pada marketing dan menjaga factor diluar produk (produk titipan atau suplay). Seorang marketer harus memiliki sifat ramah dan mencapai target. PR And Marketing Is New A Partnership.