Public Relations Sebagai Creator, Conseptor, Dan Problem Solver
Public
relations adalah sebuah profesi yang bertujuan untuk menciptakan citra baik
bagi perusahaan. Public relations atau yang sering disebut dengan “Humas”
(Hubungan Masyarakat) memiliki tugas yang sangat penting bagi sebuah
perusahaan, organisasi, lembaga dan lain-lain. Hanya istilah saja yang
membedakannya akan tetapi fungsi dan tugas pokoknya adalah sama. Public relations
bertujuan untuk menjaga hubungan baik suatu perusahaan atau instansi dihadapan
public (masyarakat) maupun stakeholder. Selama ini seroang public relations
hanya dikenal dengan penampilan yang cantik, seksi dan menarik. Tetapi itu
semua salah, seorang public relations tidak hanya mengandalkan penampilan fisik
saja tetapi mereka harus bisa berkomunikasi dengan pandai. Karena apabila hanya
mengandalkan keadaan fisik tapi tidak memiliki wawasan luas itu tidak akan
membantu dalam mengembangkan citra perusahaan yang baik dimata public. Oleh
karena itu, seorang public relations harus memiliki wawasan yang luas,
berkomunikasi yang baik, tidak emosional, dan tetap untuk menjaga penampilan
didepan public karena semua itu akan berguna untuk mendapatkan citra baik bagi
PR ataupun perusahaan. Public relations yang baik tidak dapat dibeli, tetapi
harus diciptakan.
A. Public Relations sebagai Creator
Seorang
public relations harus juga memiliki sisi kreativitas dalam penciptaan suatu
gagasan yang menarik, ide-ide atau buah pemikiran yang cemerlang. Menjadi good
public relations memang bukan hal yang mudah. Sebagai seorang PR kita tidak
hanya dituntut untuk berkomunikasi baik saja, tetapi harus bisa membuat inovasi
baru agar public dapat tertarik dengan perusahaan kita. Memiliki wawasan yang
luas agar bisa memunculkan ide yang baik bagi perusahaan dan public. Kemampuan
yang terkait dengan kewajiban public relations menciptakan berbagai program
organisasi/perusahaan/instansi sesuai dengan tujuan dan sasarannya. Termasuk
melakukan research (penelitian), seperti mengidentifikasi keinginan dan reaksi
opini public terhadap tujuan perusahaan.
B. Public Relations sebagai Conceptor
Kemampuan
sebagai konseptor dalam hal penyusunan kerja kehumasan, dan menuliskan berbagai
macam naskah yang diperlukan perusahaan atau organisasi sesuai dengan writing
skillnya. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing
bagian atau tingkatan, yaitu secara teknisi komunikasi, baik arus maupun media
komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda
bawahan ketingkat atasan. Strategi manajemen pelayanan prima dan rencana
program lainnya seperti promosi dan publikasi. Promosi dan publikasi adalah salah satu alat
komunikasi yang sangat sering digunakan oleh seroang humas terhadap
perusahaannya kepada public. Dengan publikasi public dapat mengetahui seperti
apa perusahaan kita. Oleh karena itu public relations harus menjaga hubungan
baik juga dengan media, agar media dapat mempublish kegiatan perusahaan yang
sedang dilakukan. Cara terbaik untuk menajdi konseptor yang baik adalah dengan
menjadi pendengar, note taker yang handal, pendekatan yang disepakati bersama,
dan menghasilkan konsep komunikasi bersama penunjang peningkatan kualitas
kinerja.
C. Public Relations sebagai Poblem
Solver
Kemampuan
sebagai problem solver adalah kemampuan public relations sebagai bagian dari
tatanan dan jajaran didalam organisasi ataupun perusahaan serta turut bertanggung
jawab memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan
eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tenagh dihadapi
secara rasional dan profesional. Seorang praktisi public relations yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi
dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Seorang public relations
mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya disaat perusahaan terkena
masalah, PR harus siap menghadapi permasalahan tersebut dan dapat memecahkan
masalah tanpa merusak image dari perusahaan. Public realtions harus solutif
dalam memberikan bimbingan dan
konsultasi kepada perusahaan yang terkena masalah ataupun tidak. PR sebagai
problem solver memang harus memiliki jiwa yang tenang, agar dapat memberikan
saran-saran yang baik untuk perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar