Rabu, 04 Januari 2017

PUBLIC RELATIONS



Public Relations Sebagai Creator, Conseptor, Dan Problem Solver

Public relations adalah sebuah profesi yang bertujuan untuk menciptakan citra baik bagi perusahaan. Public relations atau yang sering disebut dengan “Humas” (Hubungan Masyarakat) memiliki tugas yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, organisasi, lembaga dan lain-lain. Hanya istilah saja yang membedakannya akan tetapi fungsi dan tugas pokoknya adalah sama. Public relations bertujuan untuk menjaga hubungan baik suatu perusahaan atau instansi dihadapan public (masyarakat) maupun stakeholder. Selama ini seroang public relations hanya dikenal dengan penampilan yang cantik, seksi dan menarik. Tetapi itu semua salah, seorang public relations tidak hanya mengandalkan penampilan fisik saja tetapi mereka harus bisa berkomunikasi dengan pandai. Karena apabila hanya mengandalkan keadaan fisik tapi tidak memiliki wawasan luas itu tidak akan membantu dalam mengembangkan citra perusahaan yang baik dimata public. Oleh karena itu, seorang public relations harus memiliki wawasan yang luas, berkomunikasi yang baik, tidak emosional, dan tetap untuk menjaga penampilan didepan public karena semua itu akan berguna untuk mendapatkan citra baik bagi PR ataupun perusahaan. Public relations yang baik tidak dapat dibeli, tetapi harus diciptakan. 

  A.   Public Relations sebagai Creator

Seorang public relations harus juga memiliki sisi kreativitas dalam penciptaan suatu gagasan yang menarik, ide-ide atau buah pemikiran yang cemerlang. Menjadi good public relations memang bukan hal yang mudah. Sebagai seorang PR kita tidak hanya dituntut untuk berkomunikasi baik saja, tetapi harus bisa membuat inovasi baru agar public dapat tertarik dengan perusahaan kita. Memiliki wawasan yang luas agar bisa memunculkan ide yang baik bagi perusahaan dan public. Kemampuan yang terkait dengan kewajiban public relations menciptakan berbagai program organisasi/perusahaan/instansi sesuai dengan tujuan dan sasarannya. Termasuk melakukan research (penelitian), seperti mengidentifikasi keinginan dan reaksi opini public terhadap tujuan perusahaan.

  B.   Public Relations sebagai Conceptor
Kemampuan sebagai konseptor dalam hal penyusunan kerja kehumasan, dan menuliskan berbagai macam naskah yang diperlukan perusahaan atau organisasi sesuai dengan writing skillnya. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknisi komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda bawahan ketingkat atasan. Strategi manajemen pelayanan prima dan rencana program lainnya seperti promosi dan publikasi. Promosi  dan publikasi adalah salah satu alat komunikasi yang sangat sering digunakan oleh seroang humas terhadap perusahaannya kepada public. Dengan publikasi public dapat mengetahui seperti apa perusahaan kita. Oleh karena itu public relations harus menjaga hubungan baik juga dengan media, agar media dapat mempublish kegiatan perusahaan yang sedang dilakukan. Cara terbaik untuk menajdi konseptor yang baik adalah dengan menjadi pendengar, note taker yang handal, pendekatan yang disepakati bersama, dan menghasilkan konsep komunikasi bersama penunjang peningkatan kualitas kinerja.

  C.   Public Relations sebagai Poblem Solver

Kemampuan sebagai problem solver adalah kemampuan public relations sebagai bagian dari tatanan dan jajaran didalam organisasi ataupun perusahaan serta turut bertanggung jawab memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tenagh dihadapi secara rasional dan profesional. Seorang praktisi public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Seorang public relations mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya disaat perusahaan terkena masalah, PR harus siap menghadapi permasalahan tersebut dan dapat memecahkan masalah tanpa merusak image dari perusahaan. Public realtions harus solutif dalam  memberikan bimbingan dan konsultasi kepada perusahaan yang terkena masalah ataupun tidak. PR sebagai problem solver memang harus memiliki jiwa yang tenang, agar dapat memberikan saran-saran yang baik untuk perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar